Senin, 30 November 2015

Minggu, 29 November 2015

Puisi.

“SAAT BUMIKU MURKA”
Karya: Dewi Ayu Lestari

Hutan itu menangis saat tangan-tangan berdosa itu mulai menyentuhnya
Menebas pepohonan yang tak berdosa
Hutan itu menangis menahan gejolak didalam dada
Siapa.......?
Siapa lagi yang akan menyerap air-air di bumi ini......?
Di kala tangan-tanagn berdosa itu terus menebas nyawanya
Yang ada banjir melanda
Di saat bumi ini murka akan kemunafikannya
                Wahai bumiku pancarkanlah keelokan tubuhmu
                Tahan rasa sakit yang ada dihatimu wahai bumiku
                Di saat kau mengingat tangan-tangan berdosa itu mendzolimimu
                Lalu bagaimana nasib anak cucumu wahai bumiku
                Disaat kau memurkakan kemarahanmu
                                Bumiku......?
                                Kan ku balas tangan-tangan berdosa itu
                                Dengan menancapkan beribu pohon pembalasan untuk mu
                                Bumiku.....?
                                Kan ku jaga tubuh mu
                                Kan ku poles luka-luka yang ada di tubuh mu wahai bumiku

                                Kan ku tumbuhkan prinsip reboisasi untuk mu

Kamis, 12 November 2015



Puisi.

“SAAT BUMIKU MURKA”
Karya: Dewi Ayu Lestari

Hutan itu menangis saat tangan-tangan berdosa itu mulai menyentuhnya
Menebas pepohonan yang tak berdosa
Hutan itu menangis menahan gejolak didalam dada
Siapa.......?
Siapa lagi yang akan menyerap air-air di bumi ini......?
Di kala tangan-tanagn berdosa itu terus menebas nyawanya
Yang ada banjir melanda
Di saat bumi ini murka akan kemunafikannya
                Wahai bumiku pancarkanlah keelokan tubuhmu
                Tahan rasa sakit yang ada dihatimu wahai bumiku
                Di saat kau mengingat tangan-tangan berdosa itu mendzolimimu
                Lalu bagaimana nasib anak cucumu wahai bumiku
                Disaat kau memurkakan kemarahanmu
                                Bumiku......?
                                Kan ku balas tangan-tangan berdosa itu
                                Dengan menancapkan beribu pohon pembalasan untuk mu
                                Bumiku.....?
                                Kan ku jaga tubuh mu
                                Kan ku poles luka-luka yang ada di tubuh mu wahai bumiku
                                Kan ku tumbuhkan prinsip reboisasi untuk mu

Senin, 18 Mei 2015



Puisi berantai santri vc santri-santrian.

Indahya jadi santri vc susahnya jadi santri .


A.      Indahnya jadi santri…..
Hobi mengaji.Doyanannya ngerumpi islami.Surganya pas libur ngaji.Nerakanya pas kena sanksi.bahagianya Pas bisa ngaji.
Paling anti sama diskriminasi.


B.     Kau bilang apa?
Indah?Bagiku santri adalah tahanan.Dan pesantren adalah penjara.

A.      Hey,hey,.
Bukankah kau sendiri adalah seorang santri???Lantas kau menepis keadaan yang ada.

B.     Asal kau tau?
Aku meamang tinggal di pesantren.
Namun aku tak sekali-kali merasa nyaman.

Bagiku peraturan hanya untuk di langgar.

Kitab-kitab hanya untuk di tenteng.
Teguran guru hanya angin lalu.
Dan hidup bebas brow yang aku mau.


C.     Ya,…….ya,…….ya……
Tanpa perlu kau perdetailpun semua orang tau mengenai keliaran kamu.Dan itu sebabnya kamu sering kena takzir.
Itu sebabnya pula prestasimu udzur.
Dan wajar saja orang tua mu malu memenuhi panggilan BP.
Lagi…..dan lagi……
Memalukan.

A.     Yaaaaaaaaaaaah.
Mungkin itu benar.Memang ku akui selama ini hanya topeng kemunafikan yang ku pakai.Jama’ah ku? shofff terakhirr.Nagjiku? Membendung pulau imajinasi.Belajarku ala teklak-tekluk tak bersemangat.HP ku? Samsung BU.Kena razia beli lagi.Beli lagi,kena razia lagi.Kena razia orang tua d suruh ke sini.Laptop ku? Video dan  film korea full tersimpan rapi.FB ku? Kaya anak berandalan.Foto kencan? Upload.Foto gak kurudungan? Posting.
Statu? Alay galau terus.


D.      Aku, kami… ya kami semua bangga menjadi santri.
Ngalap barokah kiyai.Shalat lima waktu gak pernah lali.
Nasihat kyai slalu di hati.

Menjadi seorang santri ya…itulah almamater kami saat ini.
Gamis angaun anna canik bersandar pada tubuh ini.
Jilbab rabbani pun juga tertali mengurung mahkota ini.
Dan kami tak pernah malu menjadi santri.

Santri……..
Gak punya pacar ,gak rugi.

Gak ada motor,
yaaa jalan kaki.
Gak ngaji, ya tidur lagi.

Kerjaanya, serba ngantri.

Ada rezeki, saling bagi-bagi.
Kalo maka, kagak pernah sendiri.Motto.nya “Al-Qur’an pedoman sampai mati.

E.       SUDAHLAH MASA REMAJA ADALAH MASA BERPRESTASI…..
HEI KAWAN….?
HIDUP HANYA SEKALI.
DAN TIDAK UNTUK DI SESALI.MARI SALING GENGGAM TANGAN LULUHKAN HATI.KENDALIAKN DIRI.
YAKINI 10 TAHUN LAGI KITALAH YANG AKAN MENENTUKAN EXSISTENSI NEGRI DAN AGAMA INI.
BERDIRI GAGAH DI ATAS MIMBAR KEHORMATAN.TENTUNYA DEGAN PRESTASI DAN KEUNGGULAN YANG KITA MILIKI.“KAMI BANGGA MENJADI SANTRI”

Senin, 11 Mei 2015

CARA UNTUK MENUNJUKKAN KEPADA ORANG YANG SUDAH MEREMEHKAN KITA BAHWA KITA BISA LEBIH SUKSES DARI PADA MEREKA...????

> Memotivasi diri.
> Tersenyumlah pada seseorang yang telah meremehkan kalian.
> Pandang lurus ke depan.
> Fokus kepada diri sendiri.
> Jangan memikirkan orang lain.
> Jangan pantang menyerah.
> Tetap berusaha.
> Jangan takut gagal.
> Bangkit dari keterpurukan.
> Tebalkan telinga, hati, dan juga fikiran.
> Jangan ada dendam.
> Istiqomah.
> Berdo'a.

karikatur wanita muslimdi saat kalian di remehkan.
gambar kartun muslim 13tersenyumlah.
gambar kartun muslim pria 6pandanagn lurus fokus ke depan.
gambar kartun muslim 17intiqomah dan berdo'a.

insya allah kalian pasti bisa.